Lebih Dekat Melayani Umat = Pastikan Nikah dan Rujuk anda resmi tercatat di KUA Kecamatan untuk mendapatkan Akta yang sah demi kepastian hukum = Zona Integritas Wilayah bebas dari korupsi = wilayah birokrasi bersih dan melayani

news 110417

Selasa, 11 April 2017, 21:04

Menag; Birokrasi Kemenag Tidak Boleh Kehilangan Ruhnya

Add caption
Menag Lukman Hakim Saifuddin memberikan arahan pada Rakor Reformasi Birokrasi Kemenag 2017 di Jakarta. (foto:danil).
Jakarta (Kemenag) --- Salah satu tantangan dan kendala birokrasi adalah terbelenggu pada rutinitas. Birokrasi bergerak seperti mesin dalam batas pola dan sistem kerjanya. Ini tidak hanya khas Indonesia, tapi juga terjadi pada berbagai Negara di dunia.
"Ini yang menyebabkan birokrasi seperti kehilangan ruh dan jiwanya. Ini tidak boleh terjadi di Kemenag," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan arahan dan membuka resmi Rapat Koordinasi Reformasi Birokrasi Kementerian Agama Tahun 2017 di Jakarta, Selasa (11/4).

Menurut Menag, ASN Kementerian Agama adalah orang terpilih. Menjadi ASN Kemenag adalah kemuliaan, karena diberi amanah mengelola negara di sebuah bangsa religius yang tidak bisa terlepas dari nilai-nilai agama. Nilai agama menjadi bagian tidak terpisahkan dalam menata kehidupan di tengah keragaman bangsa.
"Kita mendapat kehormatan untuk ikut mengelola. Ini adalah takdir, yang secara tidak langsung Tuhan memberikan kepercayaan. Karenanya, syukuri kemuliaan dan kehormatan ini dengan cara memberikan yang terbaik melalui Kemenag," katanya.
"Caranya yang strategis, kita harus keluar dari rutinitas. Makanya, reformasi birokrasi harus kita percepat dengan berbagai cara. Percepatan itu juga harus ada ruhnya, agar senantiasa membara, sehingga kita senantiasa termotivasi untuk melakukan perubahan-perubahan," ujar Menag.
Di hadapan jajarannya, Menag kembali menekankan esensi lima nilai budaya kerja agar bisa diinternalisasi sekaligus diimplementesikan dalam berkiprah di Kementerian Agama. Menag berharap, nilai integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan bisa menjadi rasa dan semangat bersama 235.818 ASN Kemenag yang tersebar di 4.556 satker.
"Tidak semata melakukan perubahan, tapi yang lebih penting adalah bagaimana perubahan ini dirasakan oleh masyarakat umat beragama yang kita layani bersama," pesannya.
Untuk itu, Menag minta jajarannya kembali membaca dan mencermati road map reformasi birokrasi 2015-2019 agar bisa diimpelementasikan dengan baik.
"Saya wajibkan setiap kita untuk membaca dan memahaminya. Membaca saja belum tentu paham, tapi harus membaca berulang sehingga kita tahu road map. Paham saja kita tidak cukup kalau tidak termotivasi untuk melaksanakannya," katanya. (dm/dm)